Jejak Warisan: Tarian Para Penjaga Leluhur

4 bulan yang lalu

Jejak Warisan - Tarian Para Penjaga Leluhur

Tarian Maekat Perang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini memiliki makna dan nilai budaya yang kuat, terutama terkait dengan semangat kepahlawanan dan perjuangan masyarakat Timor.

Mengapa Solor Run?

Makna dan Fungsi Tarian Maekat Perang

Maekat Perang secara harfiah dapat diartikan sebagai “tarian perang” atau “gerakan perang.”
Tarian ini menggambarkan keberanian, kegagahan, dan persiapan fisik serta intelligence para pejuang tradisional Timor sebelum menghadapi musuh.
Selain sebagai simbol perlawanan, tarian ini juga berfungsi sebagai sarana penyemangat dan pembangkit solidaritas kelompok.

Gerakan dan Ciri Khas

Gerakan tarian ini dinamis, penuh energi, dan menirukan aksi bertarung, seperti melompat, memukul, dan menangkis.
Para penari biasanya mengenakan pakaian adat khas Timor, seperti kain tenun Timor (tais), hiasan kepala dari bulu burung, serta membawa senjata tradisional seperti parang (klewang), tombak, atau perisai kayu.
Tarian ini sering diiringi oleh alat musik tradisional seperti gong, gendang, atau foy (seruling bambu).
Pertunjukan Tarian Maekat Perang.

Maekat Perang - Gema Keberanian dari Tanah Timor

Tarian ini biasanya dipentaskan dalam acara-acara adat, penyambutan tamu penting, atau show budaya untuk melestarikan warisan leluhur masyarakat Timor Tengah Selatan.

Tarian Maekat Perang tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Timor Tengah Selatan.

Keterangan :

Tarian Maekat Perang di tarikan oleh SANGGAR TUTMUNI
ASAL KAB TTS, RT 17 , RW 08 KEL KARANG SIRIH

Kasih Adat yang digunakan ada kain Adat Amanuban dengan nama Futus

Arti nama Sanggar Tutmuni ada bangunan Generasi ke Generasi