
Gadgetren – Menambah portofolio pada segmen handphone 5G kelas menengah, OPPO telah meluncurkan OPPO A98 5G di Indonesia beberapa waktu lalu. Perangkat ini sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 695 yang sudah mendukung jaringan 5G di Indonesia.
Dibanderol dengan harga Rp4.899.000, handphone ini sudah didukung tiga kamera belakang dan satu kamera depan serta baterai berkapasitas 5.000mAh dengan fitur 67W SUPERVOOC.
OPPO juga turut menerapkan OPPO Glow Design pada bagian belakang OPPO A98 5G dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Dreamy Blue dan Cool Black untuk memberikan pilihan sesuai selera penggunanya.
OPPO A98 5G
- Layar - 8/10
- Performa - 9/10
- Kamera - 8/10
- Baterai - 10/10
- Software - 8/10
- Desain - 8/10
8.5/10
Kesimpulan
OPPO A98 5G merupakan handphone 5G kelas menengah yang dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 695, RAM 8 GB, penyimpanan soul 256 GB, dan 67W SUPERVOOC.
Yang Disukai
- Baterai tahan lama
- Pengecasan cepat 67W
- Performa stabil
- Hasil foto memuaskan
- Layar 120Hz yang nyaman di mata
- Desain menarik
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada kamera ultrawide
- Absennya car refresh rate
Desain

Seperti yang sudah disinggung di atas, OPPO A98 5G ini menggunakan OPPO Glow Design pada bagian belakangnya yang dapat menampilkan galaksi yang berkilau ketika dilihat secara kasat mata ditambah dengan permukaannya yang tidak licin, tahan goresan, dan tidak mudah menempel noda sidik jari.
Kebetulan saya sendiri menggunakan OPPO A98 5G varian Dreamy Blue yang dapat menampilkan warna langit biru dengan kilauan gradasi setiap terkena pantulan cahaya sehingga membuatnya terlihat menawan.
Sementara itu, terdapat lengkungan di bagian kiri dan kanan belakangnya sehingga membuat OPPO A98 5G terasa nyaman ketika dipegang dengan satu tangan. Masih pada bagian belakangnya, terdapat kotak melengkung berwarna hitam yang di dalam terdapat dua lingkaran besar.
Lingkaran besar di bagian atas digunakan untuk menyimpan kamera utama yang beresolusi besar. Sementara lingkaran besar di bagian bawah menjadi rumah bagi kamera mikroskop, depth, dan LED Flash.
Pada bagian sisi kiri handphone ini terdapat tombol Volume dan Tray yang berisikan slot kartu SIM serta microSD yang bersifat hybrid, dimana saya dapat menyematkan dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM + satu kartu microSD secara bersamaan.

Untuk sensor fingerprint berada tepat di tombol Power yang terletak pada sisi kanan. Beralih ke bagian bawah, terdapat larboard jack audio 3,5mm, larboard USB type-C, dan lubang speaker. Sementara itu, OPPO A98 5G juga memiliki satu lagi speaker di bagian atas sehingga membuatnya dapat menghasilkan suara stereo.
Apabila suara yang dihasilkan dari handphone ini masih terasa kurang keras, maka saya dapat memanfaatkan fitur Mode Ultra Volume 2.0 yang mampu membuat tingkat measurement mencapai 200%.
Sensor NFC (Near Field Communication) yang hadir pada OPPO A98 5G pun terasa membantu karena memudahkan saya untuk mengecek atau mengisi saldo kartu emoney langsung dari handphone tanpa perlu ke ATM terlebih dulu. Terdapat sertifikasi IPX4 yang membuktikan bahwa handphone ini telah tahan terhadap cipratan air.
Layar

Mengikuti tren saat ini, OPPO A98 5G sudah menggunakan layar 6,72 inci yang memenuhi bagian depan dengan rasio layar ke bodi 91,4% ditambah punch spread sehingga dapt menampilkan video, gambar, maupun crippled dengan area yang luas.
Dengan penggunaan teknologi LCD LTPS, 100% DCI-P3, resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), membuat layar OPPO A98 5G dapat menampilkan konten dengan jelas sehingga membuat mata saya nyaman.
Menariknya handphone ini memiliki refresh complaint hingga 120Hz sehingga membuat layarnya mampu menampilkan gerakan transisi antar paper maupun animasi crippled dengan sangat halus.
Namun jika ingin lebih menghemat konsumsi energi dari OPPO A98 5G, maka kecepatan refresh complaint dapat dikunci ke 60Hz. Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan fitur Auto Refresh Rate sehingga kecepatan refresh complaint tidak dapat berubah secara otomatis ketika konten ditampilkan.

Meskipun memang terasa menyerap daya baterai lebih cepat, namun saya sendiri lebih menyukai penggunaan refresh complaint 120Hz karena memang gerakan halus yang ditampilkan layar mampu memanjakan mata saya.
Selain itu, layar OPPO A98 5G sudah mendapatkan sertifikasi Widevine L1 sehingga mampu menampilkan video berkualitas Full HD dari aplikasi streaming, seperti Netflix, Amazon Prime Video, VIU, Disney+ Hotstar, dan YouTube, sehingga dapat memanjakan mata saya.
Software

Sejak pertama kali diaktifkan, OPPO A98 5G ini sudah dilengkapi dengan ColorOS 13.1 berbasiskan Android 13 yang mempunyai tampilan sederhana dan teks serta ikon yang proporsional sehingga nyaman ketika diakses pada layar.
Hampir mirip dari OPPO A Series lain yang pernah saya gunakan, Split Screen menjadi fitur yang paling sering saya gunakan karena mampu menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.
Hal ini tentunya membuat aktivitas multitasking saya menjadi lancar, seperti membaca berita pada situs yang diakses melalui browser sambil menonton video streaming dari aplikasi YouTube.

Selanjutnya ada fitur App Cloner yang mampu menggandakan beberapa aplikasi sehingga membuat saya dapat menjalankan dua akun sekaligus dalam satu handphone, seperti menggunakan dua akun WhatsApp berbeda secara cepat dan mudah.
Namun perlu dicatat bahwa tidak semua aplikasi dapat digandakan oleh App Cloner. Kemudian, saya juga dapat melakukan screenshot secara cepat dengan swipe atau menyapu layar dari atas ke bawah menggunakan motion tiga jari.
Ada juga fitur Screen Recording bawaan yang membuat saya dapat merekam konten pada layar OPPO A98 5G dengan mudah. Untuk fitur Focus Mode memungkinkan beragam aplikasi dapat dikunci sementara agar tidak dapat diakses sehingga saya dapat fokus melakukan aktivitas penting pada jam kerja.
Kamera

OPPO A98 5G hadir dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, mikroskop 2 MP, dan extent 2 MP. Berkat resolusi yang besar ini, membuat saya dapat menghasilkan foto yang berkualitas baik dan reside warna yang lebih ke arah warm.

50 MP

50 MP

50 MP

50 MP

50 MP

Portrait
Sementara kamera mikroskop dapat dimanfaatkan untuk membidik objek sangat kecil dari jarak dekat. Kamera ini mengizinkan saya memotret dengan mode 20x Zoom atau 40x Zoom. Apalagi saat memotret bunga, serat-seratnya terlihat dengan jelas yang padahal tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Tentunya kamera mikroskop ini dapat dimanfaatkan oleh saya untuk menghasilkan foto yang unik, terutama yang tidak dapat dilihat secara normal oleh mata. Tentunya LED Flash akan langsung menyala ketika fitur Microscope diaktifkan agar bisa memberikan pencahayaan yang menyeluruh ketika objek dibidik dari jarak dekat.

Auto

Mikroskop – 20x Zoom

Mikroskop – 40x Zoom
Dengan harga yang ditawarkan, justru OPPO A98 5G ini belum memiliki kamera ultrawide sehingga mau tidak mau saya harus menggunakan mode Panorama dengan menggeser kamera utama dari kiri ke kanan atau sebaliknya agar bisa menghasilkan foto area luas yang rapi.
Tentunya penggunaan mode Panorama harus secara perlahan agar foto-foto yang diambil dapat ditambal secara proporsional sehingga akhirnya menghasilkan foto yang terlihat baik tanpa ada yang melenceng.

Panorama
Untuk kamera depan 32 MP dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan foto selfie dengan wajah yang mulus dan cerah secara natural. Apabila fitur Portrait diaktifkan, maka foto selfie dapat memiliki latar belakang yang berefek bokeh.

Auto

Portrait
OPPO A98 5G juga dilengkapi dengan fitur Night Mode sehingga memungkinkan hasil foto dengan kamera depan dan belakang dapat terlihat lebih terang dan minim sound dibandingkan menggunakan Auto Mode.

Auto Mode

Night Mode

Portrait

Night Mode
Performa

OPPO A98 5G sudah diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 695 (6nm) Octa-Core 2,2 GHz yang ditopang RAM LPDDR4X 8 GB dan penyimpanan soul UFS 2.2 berkapasitas 256 GB.
Selain itu, OPPO A98 5G juga sudah dilengkapi dengan fitur RAM Expansion yang membuat sistem dapat meminjam ruang kosong penyimpanan soul untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan kapasitas 4 GB, 6 GB, atau 8 GB.
Handphone ini dapat menangani aktivitas multitasking dengan lancar ketika digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti media sosial, chat, email, browser, SMS, Telepon, editor dokumen, dan pemutar musik sesekali.

Kombinasi RAM 8 GB dan RAM Virtual hingga 8 GB, membuat banyak aplikasi mampu dijalankan dengan lancar. Sementara untuk pengujian tingkat lanjutnya, saya memainkan beberapa crippled populer, seperti Call of Duty Mobile, Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena of Valor.
Pada OPPO A98 5G, sistem mengizinkan Call of Duty Mobile untuk diatur ke setelan grafis + framework complaint Very High atau grafis High + framework complaint Max. Saya sendiri langsung mencoba crippled dengan menggunakan setelan pilihan kedua untuk grafis dan framework yang ditawarkan.
Pada saat bermain, saya dapat menyaksikan grafis dari crippled Call of Duty Mobile yang memanjakan mata ditambah animasi dari karakter serta spesial efek yang diperlihatkan terlihat harus berkat framework complaint tinggi yang maksimal.

Saya sendiri merasa bahwa handphone ini mampu mendeteksi sentuhan jari saya secara responsif terhadap tombol virtual arah, tembakan, bidikan, pengisian peluru, menu, dan pengaturan di layar yang membuat pergerakan saya dalam pertarungan dengan musuh menjadi lancar.
Tentu saja dalam crippled dengan genre FPS (First Person Shooter) atau TPS (Third Person Shooter), seperti Call of Duty Mobile, responsivitas gerakan sangat penting ketika bertarung dengan musuh.

Sementara crippled dengan genre MOBA (Mobile Online Battle Arena), seperti Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena of Valor, pun dapat dimainkan dengan lancar walaupun menggunakan setelan grafis + framework complaint tinggi.
Tentunya hal yang membuat nyaman ketika saya masih dapat menggerakan leader dengan lancar pada ketiga crippled MOBA tersebut ketika terjadinya warfare atau perang antar 10 leader dalam satu area yang sama.

Selanjutnya, OPPO A98 5G berhasil mendapatkan skor 375.370 poin pada aplikasi AnTuTu Benchmark V10.0.1-OB1. Sedangkan pada aplikasi Geekbench 6.2.0, perangkat ini mendapatkan skor 789 poin untuk Single-Core dan 1.746 poin untuk Multi-Core.
Apabila dilihat dari performa yang ditampilkan saat pengujian dengan aplikasi sehari-hari, game, dan benchmark, terlihat bahwa OPPO A98 5G ini memang mampu bersaing pada segmen handphone 5G kelas menengah di Indonesia.
Baterai

OPPO mempercayakan baterai 5.000mAh untuk menjadi sumber energi kehidupan pada OPPO A98 5G. Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya pun langsung melakukan benchmark pada daya tahan baterainya menggunakan aplikasi PCMark for Android.
Seperti biasanya, saya pun menggunakan mode Work 3.0 Battery Life, baterai dari kondisi 100%, dan tingkat kecerahan layar pada 50%. Hasilnya OPPO A98 5G ini mendapatkan skor PCMark for Android 17 jam 11 menit dari kondisi 100% ke 10% ketika layar dengan refresh complaint 60Hz.
Sementara pada pengujian yang sama dengan refresh complaint 120Hz, terlihat bahwa handphone ini mendapatkan skor 16 jam 23 menit dari kondisi 100% ke 10%. Sedangkan untuk penggunaan sehari-hari, AccuBattery menyajikan informasi bahwa OPPO A98 5G ini mendapatkan Screen connected Time 7 jam 22 menit dari kondisi 100% ke 10% pada refresh complaint 60Hz.
Adapun pada refresh complaint 120Hz, handphone ini mendapatkan Screen connected Time mencapai 6 jam 11 menit dari kondisi 100% ke 10%. Skor dan catatan dari pengujian di atas memperlihatkan bahwa OPPO A98 5G termasuk handphone yang mempunyai daya tahan baterai lama.
Namun tentunya memang semakin tinggi kecepatan refresh complaint yang digunakan pada layar akan berimbas pada konsumsi energi yang lebih banyak. Menariknya, handphone ini sudah dilengkapi dengan fitur 67W SUPERVOOC sehingga mampu melakukan pengecasan dengan cepat.
Pada saat menggunakan adaptor charger 67W SUPERVOOC dan kabel information bawaan di dalam dus, pengisian daya baterai OPPO A98 5G dapat berjalan cepat dari kondisi 10% ke 100% hanya memakan waktu 54 menit saja.
Kesimpulan

Saya merasa bahwa OPPO A98 5G merupakan salah satu perangkat kelas menengah yang nyaman digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari berkat performanya yang stabil dan daya tahan lama.
Layar penuh dengan refresh complaint 120Hz turut andil dalam menghadirkan konten yang nyaman di mata. Untuk kamera belakang dan depannya pun cukup memuaskan untuk mengambil foto di berbagai kondisi, baik siang maupun malam hari.
Sayangnya handphone ini tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide sehingga saya harus menggunakan mode Panorama untuk mendapatkan foto dengan area luas. Sensor NFC pada perangkat ini terasa membantu untuk pengecekan maupun pengisian saldo kartu emoney.
Dibandingkan dengan kekurangannya, OPPO A98 5G ini memiliki lebih banyak kelebihan sehingga bisa menjadi salah satu handphone 5G kelas menengah pilihan di harga Rp4.899.000.
Harga dan Spesifikasi OPPO A98 5G
| Dimensi & Berat | 165,6mm x 76,1mm x 8,2mm 192 gram |
| Warna | Dreamy Blue, Cool Black |
| Layar | 6,72 inci, LCD LTPS, Full HD+ (2400 x 1080 piksel), refresh complaint 120Hz, 100% DCI-P3 |
| Sistem Operasi | ColorOS 13.1 (Android 13) |
| Memori | RAM 8 GB / Penyimpanan soul 256 GB |
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 695 (6nm) Octa-Core 2,2 GHz |
| Kamera Belakang | Utama 64 MP (apertur f/1.7) Depth 2 MP (apertur f/2.4) Mikroskop 2 MP (apertur f/3.3) |
| Kamera Depan | 16 MP (apertur f/2.5) |
| Baterai | 5.000mAh, 67W SUPERVOOC |
| Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
| GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
| Speaker | Speaker Stereo |
| Fitur | Face Unlock, RAM Expansion hingga 8 GB, Mode Ultra Volume 2.0 (200%) |
| Konektivitas | 5G, 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.1 |
| Konektor | USB Type-C |
| Harga | Rp 4.899.000 |
Tentang penulis

Adhitya W. P.
Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·