free web page counters

Cara Mengukur Kapasitor Kipas Angin Mudah dan Fungsinya

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Kapasitor adalah salah satu komponen krusial nan ada pada kipas angin. Kapasitor merupakan bagian dari rangkaian dynamo penggerak kipas listrik nan tanpa keberadaannya mesin penggerak kipas tidak berputar. Oleh lantaran itu krusial untuk mengetahui langkah mengukur kapasitor kipas angin.

Apabila putaran kipas angin melambat alias apalagi tidak berputar sama sekali, maka salah satu komponen nan mungkin mengalami masalah adalah kapasitornya. Jika Anda adalah orang nan menggeluti bumi elektronik, Anda bisa mengecek gimana kondisi kapasitor sendiri menggunakan peralatan sederhana.

Mengenal Kapasitor Kipas Angin

Mengenal Kapasitor Kipas Angin

Kapasitor secara umum merupakan komponen elektronik krusial nan berfaedah untuk menyimpan muatan listrik sementara. Selain untuk menyimpan muatan listrik sementara, kapasitor juga mempunyai kegunaan untuk menyalurkan arus listrik nan masuk ke kumparan bantu agar kumparan utama berputar.

Ketika kumparan utama sudah berputar dengan stabil maka kapasitor bakal langsung memutuskan aliran arus nan melalui kumparan bantu. Fungsi kapasitor untuk memicu pergerakan awal kumparan ini disebut sebagai starting.

Kapasitor nan digunakan pada kipas angin mempunyai ukuran nan beragam. Umumnya ukuran kapasitor adalah 1,5 μF, kapasitor 2 μF, kapasitor 2,5 μF, kapasitor 3 μF, kapasitor 4 μF dan kapasitor 6 μF. Jika kapasitor kipas angin rusak maka Anda bisa memperbaiki kipas angin dengan mengganti kapasitornya.

Disarankan untuk mengganti kapasitor kipas angin dengan ukuran nan sama agar kipas angin bisa bekerja optimal dan tidak sigap rusak. Jika Anda mengganti kapasitor dengan ukuran lebih mini alias lebih besar maka dikhawatirkan ada akibat negatif nan mungkin dialami.

Kapasitor dengan ukuran lebih mini bisa menyebabkan putaran kipas angin menjadi lebih berat alias lambat. Alhasil baling-baling kipas angin tidak bisa berputar kuat dan menghasilkan hembusan angin maksimal.

Sementara itu jika kapasitor nan dipasang berukuran lebih besar memang bakal membikin putaran baling kipas angin lebih kencang. Namun putaran kencang nan dihasilkan bisa menyebabkan dinamo penggerak kipas angin bergerak terlalu sigap dan menimbulkan panas hingga terbakar.

3 Cara Mengukur Kapasitor Kipas Angin Mudah

Kapasitor kipas angin mempunyai kegunaan untuk menyimpan muatan daya listrik. Muatan daya listrik tersimpan berfaedah untuk memutar dynamo penggerak kipas angin saat berputar pertama kali. Apabila terjadi permasalahan, terdapat setidaknya 3 langkah mengukur kapasitor kipas angin nan bisa dicoba:

1. Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Dihubungkan ke Perangkat Elektronik

Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Dihubungkan ke Perangkat Elektronik

Salah satu langkah paling mudah untuk mengetahui kondisi kapasitor kipas angin ataupun peralatan elektronik adalah dengan menghubungkan kapasitor tersebut ke perangkat elektronik lainnya.

Kapasitor dari kipas angin nan mau dicek dicopot kemudian dihubungkan ke tempat sambungan kapasitor di perangkat elektronik sejenis. Di bawah ini adalah langkah untuk membongkar kapasitor kipas angin:

  • Pertama-tama bongkarlah kipas angin dan cari posisi kapasitor kipas angin
  • Kapasitor untuk perangkat kipas angin biasanya berbentuk tabung alias kotak dengan dua buah terminal kabel nan menghubungkan perangkat ini
  • Jika sudah menemukan kapasitor nan dicari, kedua kabel nan menempel di terminal kapasitor dilepas sehingga diperoleh kapasitor nan mau dicek
  • Hubungkan kapasitor nan sudah dilepas ke tempat kapasitor pada perangkat elektronik lain namun tetap sejenis untuk spesifikasi kapasitornya
  • Cek apakah perangkat elektronik bisa beraksi dengan baik alias tidak

2. Cara Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Multitester Analog

Cara Cek Kapasitor Kipas Angin dengan Multitester Analog

Multitester alias multimeter adalah perangkat nan berfaedah untuk mengukur besaran listrik seperti arus listrik, halangan listrik dan tegangan listrik. Multimeter dibagi menjadi dua jenis ialah multimeter analog dan multimeter digital.

Jika Anda menggunakan multimeter analog maka besar pengukuran bakal ditunjukkan melalui jarum nan mengarah ke angka-angka pada multimeter. Berikut ini adalah langkah mengecek kapasitor menggunakan multimeter analog:

  • Pertama-tama kapasitor dilepas dari tempat dudukan pada kipas angin dan juga sambungan kabelnya
  • Atur perangkat multimeter analog pada satuan Ohm alias hambatan
  • Kedua ujung probe alias kabel multimeter analog dihubungkan ke kedua terminal kapasitor. Untuk menghubungkan kedua ujung probe bisa bolak-balik
  • Lihat jarum pada multimeter. Apabila jarum multimeter analog bergerak ke arah kanan kemudian berakhir sesaat dan kembali lagi ke nilai 0 secara perlahan-lahan artinya kapasitor tetap bekerja optimal
  • Sebaliknya jika jarum multimeter sama sekali tidak bergerak ketika dihubungkan dengan kapasitor artinya kapasitor sudah tidak bisa digunakan alias rusak
  • Untuk memastikan bahwa hasil pengukuran sudah betul Anda dapat memindahkan kabel probe ke terminal kapasitor berbeda
  1. Cara Mengukur Kapasitor Dengan Multimeter Digital

Cara Mengukur Kapasitor Dengan Multimeter Digital

Jenis multimeter berikutnya nan juga banyak digunakan adalah multimeter digital. Perbedaan multimeter analog dengan digital hanya terletak pada langkah pembacaannya dimana multimeter digital menampilkan hasil pengukuran pada layar digital.

Sehingga akibat salah pembacaan bisa diminimalisir jika menggunakan multimeter digital. Berikut langkah mengukur kapasitor kipas angin menggunakan multimeter digital:

  • Kapasitor dilepaskan dari tempat dudukannya pada kipas angin kemudian sambungan kabel dilepas
  • Multimeter digital kemudian diatur untuk setting 200K
  • Kedua ujung kabel probe multimeter digital dihubungkan ke kedua terminal kapasitor. Pastikan kedua ujung probe tidak mengenai kulit tangan
  • Lihat nomor nan ditunjukkan pada layar multimeter digital. Jika kapasitor tetap bekerja dengan baik maka nomor nan ditampilkan sebesar 1300 kemudian segera kembali ke nomor 0.
  • Apabila kapasitor sudah tidak bekerja dengan baik maka layar multimeter digital tidak bakal menunjukkan nomor apa pun.

Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Kapasitor memainkan peranan krusial dalam keahlian kipas angin. Dengan kapasitor maka kipas angin bisa bekerja optimal. Berikut adalah beberapa kegunaan dari kapasitor kipas angin:

1. Memasok Energi Awal untuk Dinamo Kipas Angin

Kapasitor bakal menyimpan muatan arus listrik nan kemudian digunakan untuk menggerakkan dinamo kipas angin. Ketika kipas angin berputar untuk pertama kalinya maka daya diambil dari muatan kapasitor.

2. Mempengaruhi Kecepatan Baling

Ukuran kapasitor menentukan kecepatan baling-baling. Semakin besar ukuran maka baling-baling berputar lebih cepat

Ciri-Ciri Kapasitor Kipas Angin Bermasalah

Ciri-Ciri Kapasitor Kipas Angin Bermasalah

Kipas angin nan sudah digunakan dalam waktu lama tentu kemampuannya bakal mulai menurun perlahan-lahan. Terlepas dari seberapa mahal nilai kipas angin tersebut namun jika digunakan selama beberapa lama tentu mulai bermasalah salah satunya pada komponen kapasitornya.

Di bawah ini adalah beberapa karakter dari kapasitor kipas angin nan bermasalah:

  • Baling-baling kipas mulai susah untuk berputar apalagi kudu dibantu dengan tangan agar baling-baling mau mulai berputar. Hal ini disebabkan oleh kapasitor nan melemah sehingga daya dari kapasitor tidak bisa menggerakkan dinamo untuk mulai berputar
  • Baling-baling kipas angin tidak bisa berputar sama sekali ketika kapasitor sudah rusak parah seperti menggembung dan meleleh. Namun mesin kipas angin biasanya tetap mengeluarkan bunyi berdengung saat dihidupkan.

Kapasitor adalah komponen krusial pada kipas angin nan berfaedah untuk mendorong dinamo menggerakkan baling-baling kipas. Ketika baling-baling tidak mau bergerak alias bergerak sangat lambat bisa jadi kapasitor bermasalah. Maka langkah mengukur kapasitor kipas angin krusial diketahui.