Di era integer seperti sekarang, website sering kali menjadi kesan pertama yang didapatkan calon pelanggan tentang bisnis Anda. Website yang profesional bisa meningkatkan kepercayaan, memperkuat branding, bahkan mendongkrak penjualan. Namun, banyak pemilik website baik individu maupun perusahaan melakukan kesalahan-kesalahan mendasar yang membuat tampilan dan fungsi website mereka terlihat tidak profesional.
Berikut ini adalah 7 kesalahan umum yang bisa merusak citra website Anda:
1. Desain yang Ketinggalan Zaman
Desain adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Jika tampilan website Anda masih seperti tahun 2010, pengguna bisa langsung menganggap bisnis Anda tidak serius atau tidak mengikuti perkembangan zaman. Penggunaan warna mencolok, font yang sulit dibaca, serta layout berantakan akan memberikan kesan negatif.
Solusi:
Gunakan desain minimalis, modern, dan responsif. Investasi pada UI/UX designer bisa sangat membantu menciptakan tampilan profesional.
2. Tidak Responsif di Perangkat Mobile
Lebih dari 60% pengguna net mengakses website melalui smartphone. Jika website Anda tidak mobile-friendly, pengunjung akan kesulitan menavigasi halaman, memperbesar teks, atau mengklik tombol, dan akhirnya meninggalkan website Anda.

Solusi:
Pastikan website Anda menggunakan desain responsif, yang bisa menyesuaikan tampilan di berbagai ukuran layar secara otomatis.
3. Waktu Loading yang Lambat
Kecepatan website sangat mempengaruhi pengalaman pengguna. Website yang lambat bisa membuat pengunjung frustrasi dan langsung pergi. Bahkan, Google memasukkan kecepatan loading sebagai salah satu faktor peringkat SEO.
Solusi:
Optimalkan ukuran gambar, gunakan plugin caching, minimalkan penggunaan book berat, dan pilih hosting yang cepat dan terpercaya.
Navigasi yang tidak jelas membuat pengunjung kesulitan menemukan informasi yang mereka butuhkan. Jika butuh lebih dari beberapa detik untuk menemukan halaman penting seperti kontak atau layanan, mereka kemungkinan besar akan pergi.
Solusi:
Gunakan paper navigasi yang sederhana, jelas, dan konsisten. Pastikan halaman-halaman penting mudah diakses dari beranda.
5. Konten Tidak Relevan atau Kadaluarsa
Website dengan konten yang jarang diperbarui atau masih memuat informasi lama menunjukkan bahwa pemilik website tidak aktif atau tidak peduli. Ini bisa membuat bisnis terlihat tidak profesional dan kurang dapat dipercaya.
Solusi:
Perbarui konten secara berkala. Hapus atau revisi informasi yang sudah tidak relevan. Blog aktif atau berita terbaru bisa menjadi nilai tambah.
6. Terlalu Banyak Iklan dan Pop-up
Meskipun iklan bisa menjadi sumber penghasilan, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu pengalaman pengguna. Pop-up yang muncul terus-menerus atau iklan yang menutupi konten utama akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman.
Solusi:
Gunakan iklan secara bijak dan pastikan tidak mengganggu navigasi atau tampilan utama. Hindari pop-up otomatis yang muncul sebelum pengunjung sempat membaca isi halaman.
7. Tidak Ada Informasi Kontak yang Jelas
Salah satu tujuan utama pengunjung datang ke website adalah untuk mencari informasi termasuk cara menghubungi pemilik bisnis. Website tanpa halaman kontak, alamat, nomor telepon, atau formulir kontak membuat bisnis tampak mencurigakan atau tidak transparan.
Solusi:
Sediakan halaman kontak yang mudah diakses. Tambahkan formulir kontak, alamat email, nomor telepon, dan bahkan integrasi dengan WhatsApp atau media sosial jika perlu.
Penutup
Website bukan hanya sekadar etalase digital, tapi juga representasi dari identitas dan kredibilitas bisnis Anda. Menghindari tujuh kesalahan di atas akan membantu Anda membangun website yang profesional, menarik, dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis.
Ingat, kesan pertama hanya terjadi sekali. Pastikan website Anda menciptakan kesan yang positif.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·