free web page counters

Listrik 3 Phase – Pengertian, Rumus, dan Kegunaannya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Tidak sedikit nan mempertanyakan apa nan dimaksud dengan listrik 3 phase. Bahkan sebagian dari mereka mengaitkan istilah tersebut dengan listrik 1 phase. Bagi para pekerja di bumi kelistrikan tentu tidak bakal merasa asing dengan istilah listrik tersebut.

Nah, jika ditelisik lebih dalam rupanya terdapat sisi positif dan negatif dari sistem listrik tersebut. Bagi Anda nan mau menggunakan sistem listrik dengan tegangan besar tentu bakal suka dan memilih menggunakan sistem listrik jenis 3 phase.

Apabila dibandingkan dengan listrik 1 phase, tentu listrik jenis 3 phase mempunyai kelebihan nan lebih bervariasi. Tentunya banget berfaedah bagi para pekerja di bumi industri maupun kebutuhan produksi nan besar lainnya.

Apa nan Dimaksud Listrik 3 Phase?

Apa nan Dimaksud Listrik 3 Phase

Phase listrik ada begitu banyak macamnya. Salah satu nan cukup terkenal dan kerap digunakan untuk beragam macam kebutuhan besar lainnya adalah listrik 3 phase. Ini merupakan jenis instalasi listrik nan memakai tiga kawat phase maupun satu kawat 0 alias jenis ground.

Jenis listrik ini pada umumnya terdiri atas 3 kabel nan bertegangan listrik serta 1 kabel netral. Secara umum, listrik jenis 3 phase mempunyai tegangan hingga 380 V nan banyak dipakai untuk beragam macam kebutuhan industri maupun pabrik.

Listrik ini termasuk ke dalam golongan listrik AC nan memakai 3 macam penghantar dengan tegangan sama, namun berbeda pada perspektif phase senilai 120 degree. Listrik jenis ini tentu mempunyai cukup banyak perbedaan dan nilai-nilai kelebihan daripada listrik 1 phase.

Listrik 1 phase merupakan jenis instalasi listrik nan memakai dua kawat penghantar ialah 1 kawat phase dengan 1 kawat netral. Jadi, secara umum listrik 1 phase ini bertegangan hingga 220 V nan biasanya dipakai untuk instalasi listrik.

Jika listrik jenis 3 phase digunakan untuk kebutuhan listrik nan besar, justru listrik 1 phase digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik perumahan. Hanya saja jaringan listrik PLN nan ada di jalan justru menggunakan 3 phase.

Macam-Macam Keuntungan Listrik 3 Phase

Listrik jenis 3 phase merupakan jaringan listrik nan memakai tiga kawat phase ialah R,S dan T serta satu kawat netral. Secara umum listrik jenis listrik satu ini dipakai untuk beragam macam kebutuhan industri maupun kebutuhan pabrik lainnya.

Listrik nan termasuk ke dalam jenis listrik AC ini mempunyai beberapa macam keunggulan. Tentunya jauh lebih unggul dibandingkan dengan 1 phase lantaran memang dapat digunakan untuk skala nan relatif besar.

1. Daya Listrik Besar

Daya Listrik Besar

Listrik jenis 3 phase mempunyai daya listrik nan besar. Umumnya bakal dipakai pada industri menengah ke besar. Industri maupun hotel juga biaanya memerlukan jaringan nan banyak. Akan tetapi, output terakhir pemakaian hanya memerlukan satu phase saja.

Selain itu, listrik jenis 3 phase juga dipakai untuk menggerakkan sistem motor industri nan memerlukan nilai daya besar. Tidak heran jika sekarang ini banyak sekali industri nan memakai listrik jenis 3 phase seperti ini.

2. Arus Mengalir Lebih Rendah

Arus Mengalir Lebih Rendah

Oleh lantaran listrik ini menggunakan tegangan nan lebih tinggi, maka nantinya arus nan bakal mengalir bisa jauh lebih rendah untuk daya serupa. Dengan demikian, untuk daya nan besar maka kabel nan dipakai juga jauh lebih kecil.

Keuntungan transmisi daya listrik dengan sistem jarak jauh seperti ini menggunakan tegangan nan tinggi tidak lain adalah bakal ada lebih sedikit daya listrik nan dinyatakan lenyap disebabkan lantaran adanya perubahan menjadi daya panas ketika proses transmisi berlangsung.

Mengapa Ada Sistem Listrik 3 Phase?

Mengapa Ada Sistem Listrik 3 Phase_

Listrik jenis 3 phase merupakan jenis listrik AC nan memakai 3 kawat penghantar dengan tegangan masing-masing sama. Sistem 3 phase dikembangkan lantaran mempunyai kelebihan ialah daya nan dilakukan transmisi bisa lebih besar dibandingkan dengan sistem jenis 1 phase.

Tentunya dengan kondisi besar penghantar sekaligus arus listriknya sama. Oleh karena itu, dimulai dari pembangkitan hingga distribusi, kebanyakan sistem 3 phase lah nan selalu sering digunakan. Pada motor listrik, sistem 3 phase bisa memberikan daya torsi nan jauh lebih besar dibanding 1 phase.

Dengan medan magnet nan bisa berputar secara baik, maka nantinya bakal menghasilkan sistem 3 phase menggunakan arah serta besaran nan konstan meskipun secara sederhana. Secara keseluruhan sistem 3 phase umumnya mempunyai 4 penghantar maupun kabel ialah L1, L2 dan L3.

Bahkan penggunaan warna kabel dari sistem 3 phase pun sudah diatur baik menggunakan standar nasional maupun standar internaisonal. Adapun warna kabel sistem 3 phase antara lain biru, kuning, merah, hitam serta hijau kuning.

Menggunakan listrik sistem 3 phase tentunya bisa memberikan untung nan beragam. Salah satunya adalah aliran arusnya lebih rendah dengan menggunakan daya nan sama. Dengan demikian, untuk daya nan besar nantinya kabel nan dipakai bisa lebih kecil.

Karakteristik Panel Listrik 3 Phase

Karakteristik Panel Listrik 3 Phase

Bukan hanya listrik 1 phase saja nan mempunyai karakter tertentu. Hal ini juga bertindak dengan listrik jenis 3 phase. Agar jauh lebih memahami tentang listrik jenis 3 phase seperti ini, maka silahkan lihatlah beberapa karakteristiknya di bawah ini.

1. Tegangan Lebih Besar

Salah satu karakter paling menonjol dari listrik jenis 3 phase adalah secara umum menggunakan tegangan nan jauh lebih besar. Dengan demikian, maka pemakaian jenis listrik ini sangat umum dilakukan dalam proses instalasi listrik nan memerlukan nilai tegangan besar juga.

2.  Kabel Listrik Kecil

Listrik dengan jenis 3 phase tentunya juga menerapak penggunaan kabel listrik dengan ukuran nan relatif lebih kecil. Hal ini tentunya bakal menjadi kelebihan dari listrik jenis 3 phase nan tidak dimiliki oleh jenis listrik 1 phase.

3. Tegangan Listrik Tinggi

Pada penerapan sistem 3 phase, secara umum penggunana tegangan listrik tentunya banget tinggi. Jadi, arus listrik nan nantinya bakal mengalir pada rangkaian pun terbilang jauh lebih rendah. Inilah nan kemudian menjadi salah satu nilai kelebihan juga dari sistem 3 phase.

4. Tidak Menggunakan Kapasitor

Terakhir, sistem 3 phase pada umumnya tidak memakai kapasitor. Hal tersebut tentu saja dikarenakan bahwa nilai daya nan digunakan untuk proses sistem instalasi tersebut sudah terbilang besar sehingga tidak lagi memerlukan adanya nilai tambahan perangkat seperti halnya kapasitor.

Rumus Mencari Tahu Daya Listrik 3 Phase

Rumus Mencari Tahu Daya Listrik 3 Phase

Dalam bumi sains dan teknologi seringkali ada soal-soal nan membahas tentang listrik jenis 3 phase. Jenis listrik seperti ini tentu umum sekali digunakan pada sejumlah bagian termasuk industri skala besar maupun pabrik-pabrik besar lainnya. Lalu, gimana mencari tahu daya listrik tersebut?

P = √3 x V x I x Cos φ

Nilai nan dicaritahu adalah P nan berfaedah daya. Untuk mencari tahu tentang daya, tentu Anda memerlukan info mengenai tegangan, kuat arus dan tentunya aspek daya. Dengan demikian, maka bakal lebih mudah menemukan daya listrik sistem 3 phase.

Listrik 3 phase manjadi jenis nan paling banyak digunakan untuk kebutuhan skala besar. Misalnya, kebutuhan dalam bagian industri maupun pabrik-pabrik besar lainnya. Jika dibandingkan dengan listrik 1 phase, tentu sistem 3 phase lebih banyak keunggulan.

Listrik 1 phase pada umumnya digunakan untuk kebutuhan perumahan saja. Skalanya tidak sebesar skala listrik sistem 3 phase. Maka dari itu, cobalah untuk bisa membedakannya sebelum memutuskan untuk menggunakannya.