10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Install Antivirus di Windows 11, 10, 8, 7

Dalam menjalankan komputer, antivirus menjadi sangat dibutuhkan di mana fungsinya sangat penting untuk mem-proteksi Anda sebagai pengguna (user) serta mencegah kehilangan atau kerusakan information akibat serangan dari beragam microorganism dan malware. Meskipun Windows 10 sendiri telah dilengkapi dengan proteksi keamanan yang cukup baik, yakni Windows Defender namun beberapa pengguna tetap ingin menggunakan antivirus lain.

Antivirus berfungsi tidak hanya sekedar memproteksi information Anda secara offline, namun juga menjaga privateness Anda dari serangan spyware di net atau dari situs-situs yang Anda kunjungi. Justru dalam kenyataannya, pengguna lebih banyak terserang melalui net dari programme spyware yang biasanya menginstall dirinya secara otomatis dan mencuri semua informasi yang ada.

Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa hal yang membuat programme Antivirus tidak bisa di instal di Windows 10. Pembahasan ini menjadi sangat penting mengingat programme Antivirus sangat dibutuhkan oleh banyak pengguna komputer Windows. Virus juga menjadi penyebab kenapa programme Antivirus tidak bisa di Install. Sangat aneh memang, namun itulah salah satu penyebabnya.

Lihat Juga : 10 Cara Mengembalikan File Terhapus dengan EaseUS Data Recovery

Penyebab antivirus tidak bisa di install

Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa menjadi alasan mengapa package / programme Antivirus tidak bisa di Install. Berikut alasannya!

• Antivirus tidak kompatibel dengan OS Windows Anda – Sebelum melakukan instalasi, pastikan Anda melakukan pengecekan bahwa programme tersebut kompatibel dengan OS Windows Anda. Karena kemungkinan beberapa programme Antivirus sudah tidak kompatibel dengan OS Windows yang lama seperti Windows XP, 7, dan 8.
• Virus menghalangi Anda saat menginstall Antivirus – Sedikit aneh memang, tapi itulah kenyataannya bahwa ada virus yang menghalangi Anda dalam menginstall software. Solusinya harus dibersihkan dahulu menggunakan programme cleaner yang tanpa instalasi. Alternatifnya bisa gunakan Malwarebytes.
• Program record Antivirus terjadi corruption – Kemungkinan lain adalah programme Antivirus tersebut corrupt (rusak) atau information dari programme tersebut tidak lengkap sehingga saat instalasi terjadi kegagalan, pas sampai tengah-tengah muncul pesan error.
• Instalasi terhalangi oleh programme Antivirus lain – Jika Anda telah menggunakan programme Antivirus lain, maka bisa jadi itu penghalang yang membuat programme Antivirus baru tidak bisa di Install. Jadi harus di uninstall terlebih dahulu.
• dll.

Lihat Juga : 20 Aplikasi Pembersih RAM PC & Android Terbaik

Cara mengatasi tidak bisa instal antivirus

Setelah mengetahui beberapa penyebab di atas, berikut beberapa solusi sederhana yang bisa Anda lakukan.

1. Pastikan Antivirus Kombatibel dengan Windows anda

1. Cek kompabilitas antivirus. RUDI DIAN ARIFIN

Dalam menginstall software, Anda perlu memastikan bahwa package tersebut kompatibel dengan OS yang Anda gunakan. Pertama, apa versi OS yang ada gunakan saat ini? Apakah 32 spot atau 64 bit. Jika 32 bit, maka software yang Anda instal harus yang 32 bit, tidak bisa yang 64 bit. Sedangkan untuk OS 64 bit, Anda bisa instal package yang 32 spot ataupun 64 bit. Semuanya bisa bekerja dengan baik, namun akan lebih maksimal ketika menggunakan 64 bit.

Nah, pastikan juga programme Antivirus tersebut support dengan tipe Windows yang Anda gunakan, entah Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 10. Biasanya di situs resminya terdapat syarat dan ketentuan untuk instalasinya. Untuk saat ini, kebanyakan Antivirus seperti Avast, Avira, Kaspersky, dan lainnya masih support Windows 7. Namun ke depannya, kemungkinan sudah tidak support lagi.

2. UI Failed to Load

2. Pesan correction antivirus. RUDI DIAN ARIFIN

Salah satu correction yang banyak dijumpai saat menggunakan Antivirus adalah ‘UI Failed to Load’. Ini terjadi pada Antivirus Avast di mana programme correction setelah dibuka atau setelah instalasi. Sebenarnya programme dapat di Install, namun tidak bisa digunakan sama sekali. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa masuk ke fitur Service di Windows 10, lalu mengubah Startup type dari Remote Desktop Service. Berikut langkah-langkahnya;

2. Ubah Startup type programme Windows. RUDI DIAN ARIFIN

services.msc

1. Pertama, silakan gunakan kombinasi shortcut keyboard Windows + R.
2. Kemudian masukkan perintah services.msc lalu klik Ok.
3. Setelah itu, temukan fitur Remote Desktop Service, klik kanan » Properties.
4. Di bagian Startup type, ubah pengaturannya menjadi Automatic.
5. Kemudian Apply dan Ok.
6. Restart komputer dan coba buka kembali Antivirus tersebut.
7. Selesai.

Lihat Juga : 9 Cara Mengatasi Avast Error, Tidak Bisa Dibuka

3. Uninstall antivirus yang terpasang sebelumnya

3. Hapus aplikasi antivirus. RUDI DIAN ARIFIN

Pastikan Anda tidak memasang dan menggunakan programme Antivirus lain ketika ingin menginstall Antivirus baru. Karena biasanya hal ini juga membuat kegagalan dalam pemasangan atau terkadang muncul pesan bahwa Anda telah menggunakan Antivirus tersebut. Hapus Antivirus tersebut dengan masuk ke fitur Add aliases Remove Program. Berikut langkah-langkahnya;

1. Pertama, klik Start paper Windows 10 Anda.
2. Kemudian keti Add aliases Remove Program. Klik fitur tersebut.
3. Selanjutnya, temukan programme Antivirus yang perlu dihapus. Klik programme tersebut, pilih Uninstall.
4. Konfirmasi dengan Uninstall dan ikuti petunjuk penghapusan berikutnya.
5. Selesai.

4. Turn Off Windows Defender

4. Matikan Windows Defender. RUDI DIAN ARIFIN

Sebelum menginstall antivirus baru, pastikan juga untuk mematikan (turn off) Windows Defender Anda. Karena dalam beberapa kasus, menginstall Antivirus atau programme lain terhalangi oleh Windows Defender. Meskipun Windows Defender juga Antivirus, namun banyak pengguna yang mendapati masalah ketika menginstall program. Jadi, Anda perlu menambahkan pengecualian atau mematikannya untuk sementara waktu.

1. Pertama, klik Start paper Windows 10, lalu ketikan Windows Security.
2. Setelah ketemu, klik package tersebut.
3. Kemudian pilih fitur Virus & Threat Protection, lalu pilih Manage Settings.
4. Di bagian tombol toggle fitur Real-time Protection, Anda bisa matikan fitur tersebut dengan opsi On ke Off.
5. Dengan begitu, Real-time Protection telah disconnected dan Anda bisa mencoba instal Antivirus yang baru.
6. Selesai.

Lihat Juga : 9 Cara Menonaktifkan Windows Security di Windows 10, 8, 7

5. Bersihkan cache Windows

5. Bersihkan cache Windows. RUDI DIAN ARIFIN

Selain melakukan beberapa hal di atas, cobalah untuk membersihkan record cache dan impermanent Windows agar programme yang di instal dapat berjalan secara normal. File sampah yang penumpuk pada sistem juga terkadang membuat proses instalasi bermasalah, Anda bisa gunakan aplikasi cleaner bawaan seperti Disk Cleanup untuk membersihkannya. Selain itu, rekomendasi dari penulis bisa gunakan CCleaner. Software tersebut sangat ampuh dan dapat membersihkan cache dan registry lebih cepat dan mudah. Jika tertarik, silakan download di sini.

1. Untuk menggunakan CCleaner, buka programme tersebut.
2. Masuk pada bagian Custom Clean, kemudian centang program-program yang ingin dibersihkan cache, registry, serta record impermanent lainnya.
3. Anda bisa kecualikan programme yang tidak ingin dihapus cache-nya.
4. Klik Run Cleaner untuk memulai dan tunggu sampai proses pembersihan selesai dilakukan.
5. Selesai.

Lihat Juga : 10 Cara Membersihkan Cache PC Windows

Penutup,

Itulah beberapa solusi sederhana yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi masalah correction ketika menginstall Antivirus di Windows. Bagi Anda yang mungkin tidak berhasil dengan solusi yang saya berikan, cobalah untuk searching kembali di Google sesuai dengan pesan correction yang Anda dapatkan. Semoga dengan itu Anda dapat ter bantukan. Penulis akan terus melakukan update artikel ini supaya lebih baik dan lebih solutif.

Jika Anda punya pertanyaan lebih mengenai masalah instalasi programme Windows, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!

---

Penulis : Rudi Dian Arifin | Editor : Wahyu Setia Bintara